Wednesday, September 9, 2009

Meet & Greet Perahu Kertas!


Meet & Greet with
Dee & "Perahu Kertas"

... Talkshow, Booksigning, Live Music Performance ...


Hari/Tanggal: Sabtu, 12 September 2009
Pukul: 15.30 - 17.30 WIB
Tempat: Function Room Gramedia Matraman Lt. 2
Lokasi: Jl. Matraman Raya No.46-50 - Jakarta Timur

Contact Person: Ditta / bentangpustaka@yahoo.com


HTM: Cukup membeli 1 buku "Perahu Kertas" di tempat
(berlaku untuk pass masuk 2 orang)

34 comments:

  1. hmm, ga punya uang mau lebaran ni ;)
    eheheheheheheh
    ada gratisannya ga yy^^

    ReplyDelete
  2. Saya sudah selesai membaca buku ini :) mulai jam 3 sore kemarin dan selesai jam 12-an siang ini. (Dari rentang waktu tersebut, tentu saja saya melakukan banyak aktifitas lain)

    Jujur, saya membeli buku ini karena ini karya Dewi Lestari. Saya jatuh cinta dengan filosofi kopi, buku pertama saya-yang asli penulis indonesia (biasanya saya lebih suka terjemahan). Dan berikutnya, saya memburu recto-verso. Dan sedang ingin mencari Supernova (dulu saya pernah sekali membacanya - tapi sepertinya buku itu terlalu berat untuk otak saya yang masih lemah..hehehe)

    Dan ketika saya mulai membacanya, saya bilang sama diri saya sendiri "Ini pasti proyek suka-suka-nya Dee..." tapi ternyata, buku ini memang serius ditulis dengan segenap perasaan, meski ceritanya sendiri ringan.

    Ya, ringan, seperti film korea kebanyakan. Tentu saja, cerita cinta yang biasa, dimana akhirnya pasti bisa ketebak (meski saya mengharapkan adanya twist diakhir cerita). Dan ternyata benar. Alur cerita yang linear, membawa kedua tokohnya pada situasi happy ending, lagi2 seperti film drama korea.

    Tapi justru saya menemukan banyak sekali kejutan dibalik semua alur yang (mungkin) dipenuhi dengan apa yang saya sebut sebagai "kebetulan" yang manis. Semua tokoh, kejadian yang satu dengan lainnya, seakan punya tautan, yang kemudian justru membuat saya nggak bisa melepaskan buku ini barang sebentar (bahkan dihitung2, tidur malam saya tadi lebih sebentar dibanding waktu yang saya habiskan untuk membaca buku ini :) )

    Saya suka dengan sisi sentimental dari masing2 tokoh yang digambarkan punya kekuatan yang luar biasa. membuat perasaan saya teraduk-aduk. bagai rollercoaster. Saya memang jarang membaca sebuah buku yang alurnya begitu enak. Entah apa kata para pengamat karya tulis, tapi sebagai penikmat biasa, saya sangat menyukai paket yang ada dalam buku ini.

    "Kadang2 kita harus menjadi orang lain sebelum jadi diri sendiri..."

    sebuah konsep yang mungkin akan segera berlaku dalam kehidupan saya di waktu-waktu mendatang. :) untuk apa lagi kalau bukan untuk bisa mengejar mimpi...

    terus terang, saya menangis terharu di lembar terakhir buku ini. Pengorbanan dan perjuangan atas nama cinta memang gampang bikin saya meleleh. Cengeng sekali ya?

    Tapi saya menyukai buku ini. Saya akan membacanya lagi kelak, kalau saya butuh sedikit "soul food" tentang cinta. Hehehe (lebay mode : on)

    Dan oh ya, so typical dan mungkin bukan favorit semua orang, tapi saya jatuh cinta dengan Luhde. Andai kelak saya bisa ketemu dengan orang seperti dia, maka saya juga akan seperti kugy yang tidak rela dia disakiti.

    Salam.
    Musang

    ReplyDelete
  3. Dee..
    i've been ignoring your novel during my visits to Gramedia. am afraid of the sinopsis behind the book. 'is it gonna be so literature or complex like Supernova?!'
    yet finally i couldn't resist my curiousity.
    just bought it yesterday.. and i got this warm feeling. :)

    i have a crush on agent Kugy Karmachameleon and agent Keenan Klaapertaartmania with their Sakola Alit >.<

    thank u Dee for writing this story and share it with us.. ;))

    ReplyDelete
  4. Kaget juga baca novel ini. Soalnya aku melewatkan Filosofi Kopi dan Recto Verso (entah kenapa. Tapi aku sudah berniat berburu dua karya Dee itu nanti) dan masih terpaku pada segala hal yang berhubungan dengan Supernova: gaya bahasa, kekuatan karakter, plot yang bikin kita seperti berada dalam labirin yang ngga jelas ujungnya di mana dan entah bakal kita temukan atau ngga. Perahu Kertas lebih gampang dikunyah, lebih mudah ditelan, walaupun tetap menonjolkan kekuatan karakter dan gaya bahasa yang bikin novel ini seperti nempel di tangan: ngga bisa ditaruh dan dibiarkan nganggur di meja!! Endingnya memang bisa ditebak, tapi tetap menggoda kita untuk bertaruh dengan pikiran kita sendiri. Bikin kita pengen cepat-cepat "terbang" ke halaman akhir, tapi sekaligus maksa kita untuk tetap menikmati halaman demi halaman demi mendapati dan menikmati setiap kejutan. Salut untuk Dee, yang seperti bunglon, bisa berubah warna sesuai dengan kondisi lingkungannya. Ditunggu karya berikutnya. :D

    ReplyDelete
  5. Pertama-tama membaca buku ini saya agak kaget, buku teteh Dee ini gaya bahasanya agak "pop", beda dibandingkan dengan gaya bahasa di buku2 sebelumnya yg pernah saya baca.
    Permasalahan yg dihadapi tokoh K & K agak bikin gemes...hehehe..
    Setelah baca halaman epilog ternyata memang konsep Perahu Kertas memang konsep lama yang dilahirkan kembali, pada tahun itu saya yakin penyajian seperti itu sudah sangat bagus. Terus berkarya teteh Dee...

    ReplyDelete
  6. baru kelar baca buku perahu kertas dalam 3 hari ...itupun banyak jedanya. just usual , cerita karya dee selalu lancar dan runut enak diikutin meski dalam perahu kertas ada juga sedikit antiklimaks tapi tetap tidak pengaruh terhadap mutu ceritanya. selama baca buku ini begitu ada konflik si kugy keenan dan ojos, ceritanya mulai ramai dan tanpa mengintip dulu preview dee yg dihalaman belakang buku bahwa perahu kertas salah satunya terinspirasi oleh komik popcorn, kok ya yg tercetus di fikiran saya ...buku ini dorama banget....bagus banget kayak baca cerita-cerita manga jepang...heheheh...
    yang paling aku suka adalah romantisme ceritanya yg nga cengeng dan tiap pertemuan antara kugy dan keenan sangat berkualitas.....dari mulai makan siang di warung pemadam kelaparan..trus berangkat bareng ke jakarta di kereta....moment-moment yg memang kalau kita alami sendiri bakal gampang akrab dengan seseorang.....
    btw dee...aku penasaran neh kamu baca cerbung ke gunung lagi itu tahun berapa ...aku juga baca cerbung itu waktu sd kelas 5 tahun 80-81 gitu deh dan setahu saya waktu saya baca cerbung itu masih gress dari majalah hai yg baru terbit...
    bravolah neng ...ditunggu karya selanjutnya

    ReplyDelete
  7. Mbak aku baru aja mbaca Perahu Kertas. Aku suka banget karena novel ini kisahnya ringan tapi tetep berisi dan meski temanya cinta yang mengharukan tapi ga sampe jatuh jadi lebay.
    Untuk selengkapnya neh, aku kasih link resensiku: http://bloglodak.com/?p=7

    ReplyDelete
  8. Dear Mba Dee, Perahu Kertas sudah menemani perjalananku selama 4 jam dr Johor ke KL dan kembali lagi KL - Johor. Novelnya baguss sekali, kadang geli cekikikan sendiri dan kadang aku sedih menangis sambil celingukan takut ada yg liat. but overall, I Love Perahu Kertas dan berharap semoga Perahu Kertas bs di buat filmnya secepatnya. Can Hardly wait for your next novel.
    Thanks Mba Dee!

    ReplyDelete
  9. meet and greet di bogor kapan ?
    cm mau blg:

    perahu kertas keren bgt :)
    merasa manjadi diri kugy,kenan bahkan bisa merasakan ketulusan ludhe :)
    tapi bener2 happy ending KEREN BANGEEET !
    kugy kenan emang jodoh.

    ReplyDelete
  10. http://www.jejakkakiku.com/2009/10/book-review-perahu-kertas.html terimakasih! :)

    ReplyDelete
  11. permisi...

    saya sudah baca perahu kertasnya mbak...
    keren, imajinatif, kreatif. Dongengnya unik. Pengen deh mbak kalau bener-bener ada buku dongengnya Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Ingin aku bacakan pada anakku Elysia...

    Salam..
    Fia

    ReplyDelete
  12. sudah baca bukunya, baguusss :)
    Perahu kertas + Filosofi kopi + Recto verso = sukaaa bgt
    Supernova bagus juga tapi lebih suka yang tiga itu :)
    Ditunggu ya karya selanjutnya mba Dee...

    ReplyDelete
  13. mbak dewi,

    saya suka banget novel perahu kertas ini. lebih ringan daripada karya2 mbak dewi terdahulu, yang kadang bikin kening saya berkerut.

    Saya baca novel ini hanya dalam hitungan jam, loh. Soalnya penasaran banget ama ending ceritanya.

    Tapi..aku mo koreksi dikit nih..boleh ya. di hal 365, ada subjudul "Selat Sunda...". Isi di subjudul itu adalah perjalanan Ludhe dari Bali ke Jakarta. Setau saya, dari Bali ke Jakarta ga menyebrangi Selat Sunda, tapi Selat Bali. Selat Sunda bakal dilewati kalau kita akan menyebrang dari Merak ke Lampung.

    sukses selalu ya..

    ReplyDelete
  14. Cuma satu mba,

    Aku pengen banget liat lukisan dan dongeng2 nya duo K&K..

    Mba membuat cerbung udah kyk film dokumenter dikepalaku. uncountable thumbs up!

    ReplyDelete
  15. Jujur mba dee,,~ saya blm sempat membaca novel tsb. krn sibuknya saya sebagai seorang pelajar. tapi saya akan usahakan bahkan lakukan untuk membaca novel mba tsb.~
    saya sudah membaca novel terdahulu mba. yang berjudul "supernova" ke 3 bukunya saya sudah baca semua.~ walau terbilang berat isi nya. tapi saya sangat menyukai novel tersebut :)
    selalu sukses buat mba. :)

    ReplyDelete
  16. mbA dEE......thanks y tuk karyany yg indah....
    jujur awalny saya gak begitu tertarik...
    *cz tuk beli buku PERAHU KERTAS harus ngerogoh kocek cukup dalem buat aq*
    tp entah kenapa sampai bolak-balik 3x k toko buku hanya karena hati saya bilang 'harus baca buku ini'...

    waaa.....bahasany 'gw' banget...jd kita merasa seperti terbawa dlm cerita.. langsung kurang dr 24jam buku PERAHU KERTAS ludes aq baca...lengkap pake ketawa ngikik...ngakak...pe terharu b'urai air mata...

    tokoh''ny ngena bgt d kehidupan aq...kugy..keenan..remi...sperti nyata....


    hmm....skedar bocoran plus minta izin...aq nulis d blog aq ttg PERAHU KERTAS.....
    kl mba dee gak sibuk boleh d intip dblog aq http://nurse-duniaperawat.blogspot.com

    btw....gak rugi beli, baca dan menghayati buku ini....
    oc....thanks mba dee for inspirasiny....
    dtunggu karya'' berikutnya

    ReplyDelete
  17. mba dee..walopun aku telat baca novel nya (baru beres 2 jam yang lalu), aku suka banget sama Keenan....aku jatuh cinta sama Keenan..
    hehee...
    oiya..aku mau nanya, "Perahu Kertas" pada kuliah dimana sih di Bandung???

    ReplyDelete
  18. Kugy Karmachameleon..

    jatuh cinta sejatuh-jatuhnya dan secinta-cintanya dgn Kugy Karmachameleon. terobsesi.haha

    ReplyDelete
  19. saya baru saja menyelesaikan perahu kertas. dan di bab 40-an menebak ending-nya bakal cinta-sejati-tidak-bersatu-tapi-saling-merelakan (mungkin karena 2 novel berturut2 yang saya baca sebelumnya ending-nya kayak gitu :o. jadi agak ngefek buat saya pesimis :)
    hehehe... mbak, novelnya bagus (saya sungguh suka dengan karakter Kugy). dan terima kasih, karena novel mbak, sudah menemani saya dua hari terakhir ini. good job, mbak dee :D

    ReplyDelete
  20. Udah baca Perahu Kertas. Dee memang nggak ada habisnya. Keep inspiring ya...
    Love Kugy!!

    ReplyDelete
  21. kak dee,you're 2 year older then me, but I wish I could be your equal mystery friend...:)

    btw maaf kak, baru sanggup pinjem bukunya dari taman bacaan, is it ok 4 u? I wish..

    but the core line of this paragraph is just: I think this book is the true-dee-story, am I correct? even you keep moving along all character to inject ur soul...buat aku, buku ini seperti 'jenderal pilik'nya kakak sama seperti punya kugy dan keenan

    walo aku pastinya gak tau persis di bagian mananya, tapi soulnya kerasa seperti itu...pls let me know if I'm wrong

    luv u for this book kak :)

    ReplyDelete
  22. Benran baca nih buku samapi gk mau berhenti,, alur ceritany mengalir dengan halus seperti riak-riak air laut yang terus membawa sang kapal kecil terbuat dari kertas mampu menjelajahi seluruh samudera di dunia. menuju neptunus!! agent agent neptunus siap beraksi yeeaaah!! kak dee,, ceritanya seru bgt.. banyak sedih, haru dan senang. bikin deg-degan jga bacanya.. hahha.. tpi,, bnran commentnya cmn satu yg penting.. " perahu kertas is the best for me" !! wish you lucky..!! and please make new stories for all of people.. iam waiting for your new story!! :
    ):):)

    ReplyDelete
  23. I finished reading the book just yesterday. At first I have no intention whatsoever to read this book. I thought it's gonnabe an ordinary youth love story minus the obnoxious exaggerate romance a la Bella and Edward.
    Turns out, I was wrong. This book made me realize something..
    All this years, I always see characters in love story novels are too coward to say their feelings out loud. They are too scared to gamble.
    All this years I only put myself as the reader. Not the character itself. I'm the reader who knows everything, and of course I would say they are stupid because I know how the other character's feeling toward him/her.

    Now I'm Kugy's situation.. and it made me think, which one I want to be? living miserable for 4 years thinking about what he thinks? or just spill everything out and get done with it. no more curiosity, no more wondering around.

    can I as brave as I expect myself to be?

    The book has a happy ending.
    I dont know about mine. But I think I have no right to expect the happy ending. My right is only asking for the dull ending.

    Anyway, its very inspiring. Thank you.
    Thank you for reminding me the value that I should holding on.
    Thank you for reminding me that if there nobody taking the first step, then you should be the pioneer.
    Thank you for reminding me that I should be as brave as I should.

    cheers

    ReplyDelete
  24. Salam Dee,

    Saya bukan warga Indonesia, dan rasa amat bertuah diperkenalkan kepada Perahu Kertas oleh seorang teman sekuliah saya di Universiti Waseda, Tokyo. Tidak sangka, saya perlu hingga sampai ke Tokyo untuk bertemu jodoh dengan Perahu Kertas! :)

    Buku ini amat menarik. Tidak pernah saya begitu teruja dengan watak-watak yang hidup serta asli dalam cerita ini. Jika, lucu, ia betul-betul lucu dan tidak dibuat-buat. Jika sedih juga begitu. Gembira dan sebagainya, benar-benar saya turut sama merasainya.

    Terus-terang saya sudah ketagihan!! Mahu meneruskan bacaan walaupun sudah selesai membaca setiap patah perkataan tulisan Dee.

    Terima kasih berkongsi!
    Boleh baca ulasan saya yang tidak seberapa di blog ini:
    http://wilayahsitinur.blogspot.com/2010/02/perahu-kertas.html

    ReplyDelete
  25. aq baru ajja kelar baca novel perahu kertas nya...[telat bangedz ya emang..]
    sumpah ya keren abiz..
    lucu kali ya kalo novel ini di film kan..
    gak sabar liat kugi n keenan ..

    ReplyDelete
  26. AKAR adalah novel pertama awal mula cinta saya pada karya Dee..saya takjub dg aliran kata-katanya..Supernova;Ksatria,putri dan bintang jatuh lebih takjub lagi,Supernova;Petir ada kelucuan dalam kisah Elektra..Filosofi Kopi,Rectoverso membuat saya tmbh berdecak kagum...
    dan terakhir Perahu Kertas...Giiilllaaaaa....!!!gak nyangka karya Dee bisa buat ku nangis,haru,senyum,sampai ketawa ngakak dlm waktu yg bersamaan....Dee,please!!jgn terlalu lama ngeluarin novel2mu selanjutnya ya....

    ReplyDelete
  27. Mbak Dee,,
    saya baru saja membaca perahu kertas,,*telatbangetya??*
    temen saya beli dan pagi ini saya baca mulai dari jam9 pagi dan selesai jam3 sore (plus 1,5jam untuk makan diluar)

    lembar demi lembar membuat saya ga bisa berhenti untuk mengetahui kelanjutannya..

    saya jadi sebel sendiri waktu kugi dan keenan ga bisa terus terang dan akhirnya mengorbankan banyak orang terluka.. huhhh.. =(

    ato merasa melayang ketika saya merasakan Remi disana yang sayang sama kugi,, *saya merasa jadi kugi-nya*

    Waahhh,, pokoknya saya suka sekali!!

    terus buat novel yang bagus ya Mbak,,
    Salam,,=)

    ReplyDelete
  28. sumpaahh..
    saya hampir gilaa, karna terlalu menyatu gengan jiwa saya saat membaca perahu kertas.
    buku atau novel yang buat saya senyum, ketawa2, bahkan terharu sendiri mungkin udah banyak, tapi yang sampe membuat saya menangis sesenggukan n tanpa sadar, memang cuma PERAHU KERTAS..
    n udah ada di urutan pertama di list book's favo saya setelahnya baru SUPERNOVA.
    takjub banget..
    good job buat mbak dee.. :)

    ReplyDelete
  29. nivek yang bisa ngebawa aku masuk kedalam cerita....
    seolah2 aku mengikuti seluruh ceritanya...

    kapan yah bakal jadi film..
    pasti baalan bagus banget film itu....

    ""perahu kertas the movie""

    ReplyDelete
  30. waaaaahh suka banget nih "perahu kertas"
    dalem bgt isinyaa.
    hdup itu emg ngalir bgitu ajaa.
    life is a mistery that has been planned.
    just go with the flow like water flowing into the estuary..
    suka bgt dehh.
    kpn filmnya dibuat?
    pngen nonton :D

    ReplyDelete
  31. Dee....buku ini membuat saya rela tidak tidur dari jam 2 pagi walaupun besok bukan hari libur (dg konsekuensi siap ngantuk di kantor). Membaca buku ini seperti makan kacang goreng yang tidak ingin berhenti sampai titik dan huruf yang terakhir. Bagus banget...two thumbs up deh. Tapi, kalo boleh jujur, selama membaca buku ini terbersit dalam pikiran saya apakah ini perjalanan hidup dee dan reza??? Itukah alasan perpisahan dengan marcel???? Maaf kalo pertanyaan ini menggelitik n dee tdk berkenan. Tapi, jujur, kalo ini realita, saya dapat memaklumi apa yg terjadi....sungguh bukan hal yang mudah untuk membohongi diri sendiri....salut buat kugy n keenan.....

    ReplyDelete
  32. Saya menyesal terlambat membaca buku ini. Buku yg sangat bagus dan menginspirasi. Saya suka banget dengan segala sesuatu yg ada didalamnya. Perahu Kertas membuat saya tersenyum, terharu, tertawa bahkan menitikkan airmata. Karya yg luar biasa, Sungguh saya langsung jatuh cinta pd karya2 mbak Dee :)

    Saya membaca buku ini dari selepas magrib, rela tidur hampir tengah malam padahal besoknya masuk kerja, bela-belain nerusin baca subuh2 dan membawanya ke kantor. Saya menghabiskan waktu di kantor untuk membaca buku ini, bukan mengerjakan pekerjaan saya :P

    Thanks buat mbak Dee yg udah nulis cerita ini, membaca buku ini memberi energi tersendiri bagi saya agar selalu bersemangat untuk mewujudkan mimpi saya.

    ReplyDelete
  33. Ghofar hadir : sumpah sama halnya seperti Miss. Drina nyesel dah ketinggalan karya Teteh Dee yang paling anyar..padahal sudah saya lahap abis rombongan supernovanya terdahulu...lama bergelut dengan eksistensi tak terasa sampai ada yang terlupakan...

    setelah baca perahu kertas... :MUANTAB...tak seperti karya sblomnya...ringan...tapi emosi hanyut terhipnotis masuk kealurnya...akhir yang tak terbayangkan...berbalik dimasa-masa Sudden Death...tapi sesuai harapan...siiipp teteh Dee you're the best female novelists...tapi AWAAAS...kutunggu penjelajahan berikutnya...

    ReplyDelete
  34. Baca Perahu Kertas kayak berlayar menelusuri sisi Dee yang lain, ringan namun tetap cerdas dan berisi, membuatku merenung, tertawa, dan banyakan nangisnya. Inspire (sampai kepikiran kalo punya anak cewek dinamain Kugy pasti lucu). Pokoknya, ini dia tulisan yang bernyawa, menyentuh sampai akar2nya.

    Waktu abis baca jadi sedih pisah ma Keenan dan Kugy, kayaknya gak rela ceritanya sampe di situ aja, terlalu indah untuk direlakan. hehe.. pengen masih lama lagi perjalanannya jadi deh bacanya berulang2. Bikin lanjutannya donk Mba Dee... ditunggu bgt karya2 berikutnya :D

    ReplyDelete