Saturday, January 5, 2008

Pausing The Timer (5) – And this one has been a darn long break with a very late announcement… sorry.

Dear all,

It has been a while, I know. Juggling between the remaining RSD tour, Rectoverso, work, Christmas, New Year, family, friends, house errands, finally brought me to a point where I had to choose. Based on priority and physical-mental capacity, the most realistic choice was not to push myself on Perahu Kertas, and just let the project be paused for a while.

We’re now counting days for Rectoverso production. And I’m still two stories short. Babysitter saya pulang kampung selama dua minggu setelah tiga tahun tidak pulang. She just arrived yesterday. So, for the last two weeks, I consider myself lucky just to be able to check out my e-mails and wrote an article for Dee-Idea. Yeah, I did play with Facebook here and then, but that thing is no-brainer, so I considered it as my ‘colongan’ entertainment.

But has the deadline changed? Nope. Unfortunately not. Deadline tidak mau tahu dengan tur RSD atau pulang kampungnya babysitter saya selama dua minggu. So far, my fixed deadline is still this January (deadline saya pribadi—alias deadline idealis—adalah Desember, deadline dari perusahaan content provider adalah Januari). I dunno if I can lobby them to delay, kalau tidak, berarti sesudah ini tidak ada pilihan lain selain jungkir balik menyelesaikan Perahu Kertas sebisa-bisanya.

Namun berdasarkan penyusunan prioritas yang realistis, deadline Rectoverso lebih mendesak ketimbang Perahu Kertas. So I’m gonna have to say this 55-Days project is paused until I finish Rectoverso. Tomorrow, I’ll be gone for two-three days, back to the suburb, just for writing the two remaining RV’s stories. Pilihan saya jatuh pada… Garut. Ada satu penginapan plus restoran bernama “Mulih Ka Desa”. Saya sempat mampir ke sana sepulang dari Kawah Papandayan waktu tur RSD kemarin. Looks like it’s a convenient and wise choice for spending several days alone.

Ada satu pertanyaan yang mampir ke blog ini dan belum sempat saya jawab. I’ll try to answer it now. Pertanyaannya adalah: “Gimana caranya bagi waktu antara ngurus suami, anak, kerjaan rumah tangga, acara di luar, dan proyek menulis bukunyaa?” Jawabannya: Saya tidak tahu. Jujur, tidak ada metode khusus selain memilih dan menangani sesuai dengan situasi yang kerap berubah. Dan perjalanan yang tercermin dalam blog ini adalah contoh yang sempurna. Perahu Kertas yang tadinya mendominasi puluhan hari saya, tahu-tahu tergusur oleh tur RSD ke 12 kota, lalu Rectoverso muncul sebagai prioritas utama, tapi itu pun tergusur ketika babysitter saya pulang kampung dua minggu, so… seriously, I really dunno how, but just to juggle whatever ball that being thrown at me.

Was I always cool and composed throughout this juggling process? Certainly not. Beberapa hari yang lalu, saya bahkan berdansa-dansi di rumah dan nyanyi teriak-teriak demi menyalurkan stres, sampai akhirnya saya memutuskan untuk ke Garut beberapa hari demi menulis. Dan apakah nanti retreat menulis di Garut itu akan berhasil sesuai target? Apakah saya akan mengantongi dua cerita pendek saat pulang ke Bandung nanti? Tidak janji juga. But I’ll try my best to juggle with it, for sure.

It ain’t over till it’s over.

8 comments:

  1. Ah! Akhirnya ada entri lagi :D

    Selamat berjuang, mbak Dee. Dukungan dari sini akan terus mengalir. Semangat! :)

    ReplyDelete
  2. Wilujeng ngadamel carpon (carita pondok) di Garut...
    Diingetin lagi tentang Garut, jadi pengen ke sana lagi (",)

    AriEs
    'Garuters 1990-2000'

    ReplyDelete
  3. Urusan dgn sesama manusia msh bisa disiasati mbak Dee, tp Tuhan gak suka kalo titipan-Nya sampai ditelantarkan :)
    semoga waktu yg sedikit ini dilimpahi-Nya dgn energi cahaya dan ide pilihan buat mbak. Amien!

    ReplyDelete
  4. what novel? which novel?
    ...
    sorry, niubie in this blog.. :D:D

    ReplyDelete
  5. ditunggu loh rectoversonya. semoga saya bisa menemukan essence dari "sikat gigi" itu lagi.

    ReplyDelete
  6. wah dee, lain kali kalo ke garut mampir ke rumahku ya.... :)
    selamat nulis... dah nggak sabar nunggu karya terbarunya. lama sekalee :))

    ReplyDelete
  7. Tante Dee, salam kenal. Aku, echa, baru kelas 5 SD, tapi udah baca supernova yang pertama. agak bingung sih ... tapi aku suka. doain aku bisa jadi penulis seperti tante ya...
    main ke blog aku ya http://cerita-peri.blogspot.com
    dadah !

    ReplyDelete