Thursday, October 18, 2007

Tak Semudah Itu

And I’m not talking about the writing process. Bahkan untuk mengosongkan jadwal untuk sekian hari ke depan saja… sungguh tak semudah itu. This week (just like everybody else, I guess) is dedicated to halal bihalal roadshows. Beredar dari sana ke mari, ke situ ke sini: keluarga A, B, C, A+B, B+C, ke teman SMP, teman SMA, reuni geng, halal bihalal manajemen, dsb, dsb.

Hari ini babysitter saya izin sehari untuk pergi ke Jakarta mengunjungi saudaranya, so there’s no way I can leave my 3-year-old behind. Hanya sempat pergi ke "markas" untuk membayar uang sewanya sebulan ke depan. Besok, pagi hari ada meeting dengan pihak percetakan untuk proyek Rectoverso. Siangnya, majalah Intisari mau datang ke Bandung untuk wawancara. Sorenya, gladi resik reuni SMP 2 angkatan ’90 di mana saya menyanggupi menjadi seksi acara merangkap MC merangkap penyanyi merangkap penyumbang doorprize (no, not DVD player or magic jar, just free books and CDs, heheh).

Lusa, siang sampai sore reuni SMP. Sore sampai malam, reuni geng Lotex (LTX)—sekumpulan tukang makan yang kerjanya menyatroni pesta-pesta tak peduli kenal atau tidak demi makan gratis dan banyak (yeah, I used to be one of those shameless party pirates, the only girl the gang, in fact. Syarat masuk LTX cuma dua: makan banyak dan nggak tahu malu, and apparently I’m qualified). Candil (Seurieus Band, former LTX) called me up this afternoon and told me about LTX reunion, his question was: “Di mana ya tempat makan yang bisa murah dan banyak?”. 16 years, man. And we’re the same bonek as we were.

Sunday, will be the only plausible time to set the timer. But on Monday? I gotta be in Jakarta to sign the contract for “Perahu Kertas”. Tuesday, tentatively, production meeting for Rectoverso. Jadi kapan di Bandungnya, dong? No worries, I'll set my timer on Sunday anyhow. Yea. So much for 800 rb per month-room. I guess I'll be writing my stuffs mostly in Cipularang.

I wonder… can I just say no to meetings for 55 days? Can I just say no to interviews? Can I just stop this halal bihalal and reunion parade? Can I just pause my life for a while?

That remote control from the movie “Click” can be quite useful for me now.

7 comments:

  1. Sebenernya yang bikin asyik itu adalah halangan itu sendiri. The key of the game, is how we manage it, dengan segala halangan atau keuntungan, dengan segala cara atau metoda, we get our success :). Kayak film khan jadi monoton kalau semua berjalan dengan suksesnya.
    Kepp the spirit high yah mbak..

    ReplyDelete
  2. your writing is always amaze me!! good luck and keep up the excellent work..
    we can't buy the time but I'm sure you can handle that:)

    PS. Wah jadi panitia reuni juga ya, sayang gak bisa datang nih..btw surprise lihat foto2 barudak SMP 2 angkatan 90 di friendster.. udah pada berubah...

    ReplyDelete
  3. Mei SMP 2 juga? Kelas braps?
    Waaah... sayang nggak bisa datang, sepertinya besok seruuu abisss...
    (Hehe, optimis -- berhubung panitia).
    Mudah2an sekelumit ceritanya nanti bisa dibagi juga di sini.

    ReplyDelete
  4. Iya, SMP 2, kelas 3-10 (tetanggaan ya), kelas 2-3, (kelas 1 berapa ya kok lupa). Duh.. nyesel gak bisa datang. Penasaran lihat anak2 yang tampang and dandanannya udah pada berubah, kelakuannya berubah juga gak ya, hehe..Pengen ketemu temen sebangku, sekelas, se-ekskul atau temen curhat sambil bernostalgia jaman SMP dulu mengenang guru2, tempat jajan, musim ulangan, atau gencetan (walupun saya belum pernah digencet kakak kelas atau menggencet junior, atau bahkan kegencet pintu SMP 2, hehe) Pokoknya ditunggu oleh-oleh cerita seru-nya ya..

    ReplyDelete
  5. The first thing that crossed my mind when I read this post was: "I envy your busy days".

    Haha.

    ..and wondering does Mbak Dewi still remember this girl (now a woman) she met in Indosat Bandung few years ago, who went to same exact school with her - from elementary to university - but in different year..

    ReplyDelete
  6. Woiii Dee, rancak niaaan!
    reuni SMP ya, aduh jadi ingat waktu bolos rame2, janjian telat bayar uang spp biar disuru pulang ama frater. pulangnya rute ude beda donk, ke pasar beli buah..rame2 buat rujak,hihi...

    ReplyDelete
  7. well, i guess u should be happy that it's not $800 like i'm paying right now.. and im apparently not so happy with my life...
    -_-;

    but ur writing sure made my day b4...
    so keep up the good (ingenious) work..

    ReplyDelete