Dengan segala daya upaya tenaga yang tersisa, saya menulis di jurnal ini. So… frikkin… tired.
Empat halaman tercapai hari ini, hasil ngantor dari jam 14.30 sampai 19.00. But again, this chapter requires longer length, so I haven’t officially finished my chapter 16. Dilanjut dengan meeting, which was sooo… darn heavy. Involving numbers, lotsa numbers, strategies, etc, etc.
By the way, ceritanya Perahu Kertas sebenarnya lagi seru banget. Gila. Dan saya resmikan semua album Mocca sebagai soundtrack dari proyek 55 hari ini. Terutama lagu Life Keeps On Turning dari album My Diary. Cocok banget untuk hampir segala suasana cerita. Begitu suasana romantis dan agak-agak sendu gitu, ganti ke Joni Mitchell, “Both Sides Now”. I’m in love with that song. One of the most beautiful songs I’ve ever heard.
Gotta sleep now. Can’t think of any better activity.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Nggak cuma penerbit yang nunggu Perahu Kertas. yang mo baca juga...jadi please kelarinnya jangan lama2 Mbak Wi. Support doanya dikirim terus kok yang bagus2 deh pokoknya.(sakawbuku.com)
ReplyDeletePerahu Kertas.. somehow reminding me of The Life Of Pi. Aneh. Padahal ga ada perahu2 kertasnya ya. Haha. Anyway, I'm one bigggg fan of you and your writing, dear dee. Can't wait to see your next masterpiece. :)
ReplyDeletemba.., menarik banget jurnalnya. aku belum sempet juga bilang terima kasih udah membantu aku lulus kuliah. skripsiku ngga akan selesai tanpa bantuan 'Bunda'-nya Bodhi. makasih banget.
ReplyDeletebtw, kos-kosan aku enak. di jalan bekamin no 16. kalo kapan2 mau pindah markas, kesana dong, nanti aku ganggu terus :p
thank u 4 being u.
isma
Salut buat Dee yang dalam keadaan waktu kepepet dan jadwal padat, tapi masih bisa menghasilkan tulisan bagus dan nantinya akan dipublished. Dalam hal menulis, saya selalu berpikir saya ini masih 'beginner', makanya saya selalu kagum, kok bisa ya penulis dapat ide2 menarik ditengah-tengah waktu yang mepet apalagi paralel juga dengan pembuatan soundtrack-nya:)
ReplyDeletedan 4 hari sudah blog ini terbengkalai. hehee...
ReplyDeleteSelama saya di Jakarta memang hampir nggak pernah ada waktu untuk connect ke internet. Jadi paling memungkinkan menulis jurnal kalo udah di Bandung, seperti sekarang. Komitmen saya nih nulis tiap hari, atau minimal selalu ada reportase, tapi untuk di-upload di sini, lihat2 kondisi. Kebanyakan sih pas udah di rumah baru bisa. Kalo ke luar kota, kesempatannya nggak selalu ada. Harap maklum, yak! Thank you all!
ReplyDelete